Translate

Selasa, 24 November 2020

Tempat Tidur Rumah Sakit Meningkat, Satgas: Penularan Covid-19 Masih Tinggi


Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan, penularan Covid-19 di Indonesia masih tinggi. Hal itu terlihat dari meningkatnya keterisian tempat tidur di rumah sakit di sejumlah provinsi. “Saya sampaikan saat ini terjadi peningkatan tren pasien yang masuk rawat jalan IGD dan juga rawat inap dibandingkan periode sebelum libur panjang. Peningkatan ini kemudian berdampak pada ketersediaan tempat tidur di berbagai rumah sakit di berbagai daerah,” kata Wiku dalam keterangannya lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/11/2020).

Ia mencontohkan Provinsi Banten yang rumah sakit rujukan Covid-nya mengalami peningkatan keterisian tempat tidur. Saat ini, sudah mencapai 97 persen untuk ruang CU-nya atau 115 tempat tidur yang terisi. Adapun untuk ruang isolasi biasa tingkat keterisiannya mencapai 80 persen atau 1.413 tempat tidur yang terisi. Sementara itu, rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta sudah terisi 69,57 persen untuk ruang ICU-nya. Untuk tempat tidur di ruang isolasi biasa tingkat keterisiannya mencapai 71,61 persen. Selanjutnya, di Jawa Barat, tempat tidur untuk ruang ICU-nya sudah terisi 73,45 persen. Sementara itu, tingkat keterisian tempat tidur di ruang isolasinya sebesar 79,62 persen. Baca juga: Covid-19 di India Makin Parah, Daftar Tunggu Pasien Capai 250 Orang di Rumah Sakit Kemudian, di Jawa Tengah, tingkat keterisian tempat tidur untuk ruang ICU mencapai 80 persen, sedangkan tingkat keterisian tempat tidur untuk ruang isolasi biasa mencapai 77,4 persen. Jawa Timur juga mencatatkan peningkatan tingkat keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19. Saat ini, tingkat keterisian tempat tidur untuk ruang ICU di Jawa Timur mencapai 54,86 persen, sedangkan untuk ruang isolasi tingkat keterisian tempat tidurnya mencapai 57,43 persen. “Dari sejumlah provinsi tersebut pemakaian tempat tidur ICU dan isolasi yang sudah di atas 70 persen berada di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah,” ucap Wiku. “Berkaca dari situasi ini maka hal ini menunjukkan masih tingginya penularan yang terjadi di masyarakat. Oleh karena itu saya meminta kepada masyarakat untuk terus secara disiplin menjalankan protokol kesehatan,” kata dia.