Translate

Rabu, 10 Juni 2020

TURBOPROP ENGINE


Mesin turboprop adalah jenis pesawat ditenagai yang menggunakan turbin gas untuk menggerakkan baling-baling. Turbin gas yang dirancang khusus untuk aplikasi ini, dengan hampir semua output yang digunakan untuk menggerakkan baling-baling. Mesin gas buang mengandung energi sedikit dibandingkan dengan mesin jet dan memainkan peran kecil dalam penggerak pesawat.



Dalam bentuk yang paling sederhana turboprop terdiri dari intake, kompresor, ruang bakar, turbin, dan nozzle. Udara ditarik ke dalam intake dan dikompresi oleh kompresor. Bahan bakar ini kemudian ditambahkan ke udara dikompresi dalam ruang bakar, di mana campuran bahan bakar-udara dibakar di combustion. Pembakaran gas panas memperluas melalui turbin. Beberapa kekuatan yang dihasilkan oleh turbin digunakan untuk menggerakkan kompresor. Sisanya salurkan melalui gerbox untuk baling-baling. perluasan lebih lanjut dari gas terjadi di nozel mendorong, di mana gas buang dengan tekanan atmosfer. exhaust menyediakan proporsi yang relatif kecil dari dorongan yang dihasilkan oleh sebuah turboprop.

*Rincian kerja turboprop
Pada awal perkembangan engine, umumnya pesawat komersial menggunakan sistem penggerak turbo propeller atau yang biasa disebut dengan turboprop. Jenis turbo prop memiliki system tidak jauh berbeda dengan turbo jet, akan tetapi energy ( thrust ) dihasilkan oleh putaran propeller sebesar 85 %, dimana putaran propeller ini digerakkan oleh turbin yang menerima expansi energy dari hasil pembakaran, sisanya 15 % menjadi exhaust jet thrust (hot gas)
Turboprop engine lebih efisien dari pada turbojet, dirancang untuk terbang dengan kecepatan di bawah sekitar 800 km / h (500 mph). Contoh mesin turboprop yang populer antara lain mesin Roll-Royce Dart yang dipakai pada pesawat British Aerospace , Fokker 27 dll

*Cara kerja secara umum mesin ini adalah
Udara luar dihisap masuk melalui saluran masuk(intake) oleh Compressor yang memiliki beberapa tingkatan untuk menghasilkan tekanan udara yang lebih besar, untuk kemudian tekanan tinggi dari udara tersebut di alirkan ke dalam ruang bakar (combustion Chamber),bersamaan dengan masuknya udara bertekanan tinggi di kabutkan pula sejumlah bahan bakar (fuel) dan dibakar dengan penyalaan pertama dengan sparkplug (busi).
Hasil pembakaran yang berupa panas dan tekanan kemudian mendorong sudu-sudu (blade) turbine yang terdiri dari beberapa tingkatan sehingga turbine berputar untuk kemudian keluar melalui saluran buang (exhaust), hasil putaran turbine itulah yang digunakan untuk memutarkan propeller dan poros mesin.Proses tersebut terus berlangsung selama mesin hidup.
 

6 komentar: