Bagaimana sistema kerja sayap airfoil?Oleh karena tekanan berpindah dari daerah yang bertekanan besar menuju ke daerah yang bertekanan kecil, maka tekanan pada bagian bawah airfoil akan bergerak menuju bagian atas airfoil sehingga tercipta gaya angkat pada sayap pesawat. Gaya angkat inilah yang membuat pesawat dapat terbang dan melayang bebas di udara.
Pada airfoil terdapat bagian-bagian seperti
berikut :
1. Leading Edge adalah bagian yang paling depan dari sebuah airfoil.
2.
Trailing Edge adalah
bagian yang paling belakang dari sebuah airfoil.
3.
Chamber line adalah
garis yang membagi sama besar antara permukaan atas dan permukaan bawah dari
airfoil mean chamber line.
4.
Chord line adalah
garis lurus yang menghubungkan leading edge dengan trailing edge.
5.
Chord(c) adalah jarak
antara leading edge dengan trailling edge.
6.
Maksimum chamber
adalah jarak maksimum antara mean chamber line dan chord line. Posisi maksimum
chamber diukur dari leading edge dalam bentuk persentase chord.
7.
Maksimum thickness
adalah jarak maksimum antara permukaan atas dan permukaan bawah airfoil yang
juga diukur tegak lurus terhadap chord line.
Ada beberapa tipe airfoil:
Flat-Bottom
Biasanya untuk trainer awal, memiliki lift coefficient (daya
angkat) yang tinggi, pesawat lambat dan kemampuan manuver terbatas.
Semi-Simetris
Untuk trainer lanjutan, pesawat lebih cepat, dan pesawat mulai
dapat melakukan basic manuver.
Fully Simetris
Airfoil jenis ini biasanya digunakan pada pesawat akrobatik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar