Translate

Kamis, 18 Juni 2020

LANDING GEAR

LANDING GEARLanding gear atau roda pesawatadalah bagian utama penopang pesawat ketikalanding (mendarat), take off (lepas landas), parkir, taxi (bergerak didarat). Landing gear terdiri dari 3 roda, dua roda utama dan roda ketiga yang bisa berada di depan atau di belakang pesawat.Pesawat Cessna 172 Masih Misterius | Republika Online

Indikasi 

Ada enam lampu lokasinya diatas dari Landing Gear selector lever disediakan untuk indikasi dan warning pada Landing Gear system.  Lampu hijau akan menyala yang mengindikasikan Landing Gear pada posisi down and lock dan boleh melakukan landing proses. Lampu merah akan menyala yang mengindikasikan Landing Gear sedang proses in-transit dari (up ke down atau down ke Up) dan tidak memungkinkan dilakukannya poses landing karna lampu merah ini juga mengindikasikan Landing Gear Tidak pada posisi down dan lock.

Manual extension

Ada tiga berwarna merah “T” handle yang berlokasi pada floor control cabin, yang berada di belakang F/O station. Digunakan untuk manual extention dari landing gear saat keadaan dari hidraulik system A gagal. “T” handle secara terpisah mengoperasikan untuk masing-masingi landing gear. landing gear selector lever harus pada posisi OFF saat manual extension digunakan.

Air/ground Sensing

Pergerakan dari main landing gear oleo sebelah kanan adalah digunakan untuk menghasilakan electrical sensing dari airplane Air atau ground status. Solid state switch adalah digunakan mengoperasikan control relay, yang mana saat berbutar menghasilkan signal untuk user systems.

Nose wheel steeing

Nose wheel steering disediakan untuk mengarahkan pesawat saat berada diground ketika low speed. Steering colum/steering wheel posisi berada pada captain station dan mampu berbelok 78⁰ kekiri atau kekanan. Nose wheel steering bisa juga dioperasikan oleh rudder pedal ketika pesawat diground saat high speed dan hanya mampu berbelok 7⁰ kekiri atau kekanan dari center.

Brake

Pengereman dihasilkan oleh empat brake assembly yang lokasinya ada pada main gear whells.pengereman bisa dilakukan secara manual dengan memberikan input brake pedal atau secara otomatis menggunakan Auto brake system. Dalam hal ini anti-skid system digunakan untuk mengatur breake pressure ke brake assembly secara optimal untuk segala kondisi pada runway. Untuk control anti ski dan auto brake system terletak pada P2 panel adjacent terhadap landing gear selector valve. Control module untuk respectife system terletak di electrical compartment.

Parking brake permits setting ketika pesawat sedang parker. Indikator lampu merah akan menyala ketika pesawat dalam kondisi parking brakes set.

1 USA_Domestic_Airliners_Chart

Main Gear

Main gear memberikan support pada bagian belakang pesawat. Shock struts yang digunakan di gerakkan oleh udara dan oil didalamnya, ini berfungsi untuk menahan impact pada saat landing, dan tegangan serta getaran pada saat taxiing. Setiap main gear terletak pada di bagian belakang wing spar dan inboard daripada engine nacelles.

Hydraulically actuated untuk menggerakan setiap main gear masuk kedalam fuselage. Doors dan wheel well seal menghasilkan fairing dengan gear retract. Lock mechanisme dan sensor menjamin main landing gear down and lock atau up and lock. Manual extension akan digunakan pada saat terjadi hydraulic malfunction.

1 USA_Domestic_Airliners_Chart

Main Gear Structure

Yang termasuk main gear structure komponen adalah shock struts, drag struts, side struts, turnnion link, reaction link, dan torsion link. Untuk penambahan structure komponen main gear wheels tires dan doors pada main gear assemblies.Setiap main gear selalu mempunyai 3 connection called structural, fuse fastener.Yang mana fastener di design untuk shear under excessive loads dan untuk meminimalisir kerusakan pada structure utama.Fuse fastener terletak pada forward and aft trunnion bearing retainer, dan pada drag strut bagian atas attachment point.

1 USA_Domestic_Airliners_Chart

Main Gear Shock Strut

Main gear shock struts adalah bagian yang memberikan support utama pada landing gear. Shock struts mempunyai outer silinder dan inner silinder orifice support tube, snubber valve, dan metering pin. Pada penambahan di atas dan dibawah bearing memberikan sliding surface dan posisi pada inner silinder concentric dengan outer silinder. Sebuah seal adapter mempunyai “O” ring dan G/T seal yang mana memberikan static dan dinamik sealing antara inner piston dan outer silinder.

Outer silinder adalah single piece forging, bored to fit the inner silinder.upper portion memberikan extension for attachment untuk structure pesawat. Pada samping depan extension adalah trunnion link attachment lugs. Pada bagian bawah silinder memberikan attachment points untuk drag struts, torsion link dan side struts. Sebuah valve pengisian untuk service terletk pada bagian atas dari outer silinder.

Pada bagian belakang bearing terhubung dengan outer silinder untuk landing gear support beam. Pada bagian depan bearing tehubung degan trunnion link untuk bagian rear spar. Bearing memberikan pivot point untuk main gear selama retraction dan extension.

Inner silinder adalah single piece foging yang mana memiliki lugs, axles dan brake flanges, metering pin dan drain tube. Lugs pada bagian bawah part dari inner silinder memberikan attachment point untuk torsion link.

1 USA_Domestic_Airliners_Chart

Nose Gear Component Location And Structure

Nose gear terletak dibawah aft bulk head dari kontrol cabin. Digunakan untuk membantu bagina depan daripada badan pesawat. Ini juga digunakan mengarahkan pesawat pada saat di ground. Nose gear menggunakan aktuator hidraulik untuk menaikkan nose wheel well.

Komponen struktur daripada nose gear termasuk drag brace, torsion link dan shock strut.

1 USA_Domestic_Airliners_Chart

*Jangan lupa komen dan bagikan, selanjutnya bahas apa?*Tulis dikomen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar